Minggu, 09 Oktober 2011

Hubungan Penduduk , Masyarakat dan Kebudayaan

Kebudayaan mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapatdalam masyarakat di tentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.Istilahnya adalah “cultural-determinism”. Hubungan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan yaitu penduduk menyebabkan terjadinya masyarakat dan masyarakat memilikikebudayaan masing-masingKetiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Ada 5 macam opini-opini tentang kebudayaan, antara lain:
1.                 Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri(Cultural-Determinism). Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
2.                 Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
3.                 Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
4.                 Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari keempat opini tersebut, saya menyimpulkan bahwa kebudayaan merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu penduduk masyarakat yang terlahir secara turun temurun dari suatu daerah atau negara. Kebudayaan diantara lain adalah berupa kepercayaan, adat istiadat, kesenian, moral, nilai-nilai serta norma-norma, dsb.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dsb. Berbeda dengan makhluk lain, manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya. Manusia dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya. Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan, baik kebudayan rohaniah maupun kebudayaan kebendaan.Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, telah mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Penduduk masyarakat dan kebudayaan merupakan konsep-konsep yang satu sama lain sangat berdekatan dan berhubungan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk.
Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan inipun juga merupakan suatu hubungan yang saling menentukan.
Sumber:  Buku Ilmu Sosial Dasar (MKDU), Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk




Opini : Disini saya akan memberi contoh hubungan masyarakat kota dan desa . yaitu seperti yang saya alami saat saya berwisata ke kota Yogyakarta . terdapat disana bahwa masyarakat Yogyakarta mempunyai kepribadian yang sopan dan lembut . seperti contoh saat saya menanyakan sebuah alamat kepada seorang lelaki paruh baya. saat itu juga dia segera mengantarkan saya ke tempat yang saya maksud . dengan demikian dapat saya simpulkan bahwa masyarakat desa khususnya kota Yogyakarta mempunyai kepribadian yang sopan dan lembut , serta baik hati .


Di dalam kebudayaannya masyarakat Yogyakarta memperlihatkan sisi cerminan sikap ramah kepada setiap orang baik yang dia kenal maupun tidak. lain hal nya dengan masyarakat kota dengan sosialisasinya . masyarakat kota cenderung kurang simpatik/peduli kepada orang lain , kecuali orang yang dikenal. padahal masyarakat kota dan masyarakat desa saling berketegantungan. seperti contoh masyarakat desa yang berprofesi sebagai petani yang menghasilkan bahan pangan yang sehari harinya di konsumsi juga oleh masyarakat kota...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar